This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 14 November 2010

Materi MK. Logika dan Algoritma (Jur. MI STMIK Widya Cipta Dharma Samarinda)

1
KONSEP DASAR LOGIKA DAN ALGORITMA
(Materi 1 MK. Logika & Algoritma – STMIK Widya Cipta Dharma Samarinda – Jurusan Manajemen Informatika – Kelas Malam 2010/2011 – Dosen Pembina MK : Mudransyah, S.Kom)


1. Pengertian Dasar Logika dan Algoritma

Apa itu Logika ?
Apa itu Algoritma ?
Bagaimana hubungan Logika dan Algoritma dengan Flowchart dan Pemrograman ?

Ke-3 pertanyaan di atas pada prinsipnya merupakan hal dasar yang harus lebih dulu kita pahami kalau berbicara tentang Logika dan Algoritma sebelum kita menerapkan benar-benar Logika dan Algoritma tersebut dalam suatu objek untuk memecahkan masalah. Dikatakan objek kerana bisa berupa orang, kegiatan, sistem, organisasi, dsb.

Logika. Berasal dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu untuk berpikir. Berpikir dalam melakukan suatu tindakan yang memiliki suatu tujuan. Jadi Logika adalah ilmu/cara berpikir dengan berbagai tindakan yang memiliki tujuan tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa Logika adalah bagaimana kita berpikir secara akal atau logik untuk memecahkan suatu permasalahan tergantung pada objek permasalahan tersebut.

Algoritma. Dikenalkan oleh Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi sebagai urutan dari langkah-langkah atau instruksi-instruksi yang saling berhubungan agar solusi dari suatu masalah dapat diperoleh. Pada Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, Algoritma diartikan prosedur langkah demi langkah untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan suatu tugas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan Algoritma sebagai urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.
Algoritma, pada mulanya dipergunakan pada bidang Matematika untuk menyelesaikan berbagai soal matematika secara terurut dan benar. Dimana pada akhirnya ditunjang oleh sebuah Bahasa Pemrograman yang dikenal dengan Bahasa Pemrograman ALGOL. Tetapi seiring perkembangan jaman dipergunakan pada seluruh bidang kehidupan manusia dalam mendukung memecahkan suatu permasalahan secara terurut dan benar.
Dapat disimpulkan bahwa Algoritma adalah bagaimana kita secara langkah demi langkah dan terurut untuk memecahkan suatu permasalahan tergantung pada objek permasalahan tersebut.

Berikut ini dapat dilihat beberapa Contoh pelaksanaan Logika dan Algoritma :

1. Contoh Penggunaan Logika & Algoritma : Kasus Permainan Menara Hanoi
Jika Cakram di Menara A dipindah ke Menara C dengan posisi yang sama, maka ada berapa langkah ? Dimana Cakram kecil tidak boleh berada di bawah Cakram besar, tetapi sebaliknya boleh dan manfaatkan Menara B untuk membantu dalam Proses Pemindahan.










Jawaban : Langkah 1. Cakram Merah dipindah dari A ke C.
Langkah 2. Cakram Kuning dipindah dari A ke B.
Langkah 3. Cakram Merah dipindah dari C ke B di atas Cakram Kuning.
Langkah 4. Cakram Hijau dipindah dari A ke C.
Langkah 5. Cakram Merah dipindah dari B ke A.
Langkah 6. Cakram Kuning dipindah dari B ke C di atas Cakram Hijau.
Langkah 7. Cakram Merah dipindah dari A ke C di atas Cakram Kuning.

2. Contoh Penggunaan Logika & Algoritma : Kasus Arus Kendaraan
Saat ini arus kendaraan dari dan ke Jembatan Mahakam Samarinda sering menggunakan sistem buka tutup dengan mengabaikan Trafict Light. Disatu sisi, Arus kendaraan pun ada dipindah dari Jembatan Mahakam jika ingin ke kota harus memutar di simpang 3 Jalan Sutami dan dari Loa Bakung/Terminal Sungai Kunjang jika ingin ke Jembatan Mahakam harus memutar di depan Masjid Darunimah. Sementara disisi lain, kemacetan terjadi ketika Arus kendaraan bertemu antara dari Loa Janan dan dari Sei Keledang saat akan masuk Jembatan Mahakam. Kemacetan terjadi di 2 sisi jembatan. Secara Logika & Algoritma bagaimana mengatasi Arus kendaraan dan meminimalkan kemacetan dengan menggunakan Trafict Light pada ke-2 sisi dari Jembatan Mahakam tersebut ? Bagaimanakah Jawaban Anda !
























3. Contoh Penggunaan Logika & Algoritma : Kasus Sistem Aplikasi
Di bawah ini merupakan gambaran alur dari Sistem Kehadiran dan Penggajian. Secara Logika dan Algoritma, alur Sistem di bawah ini dapat disederhanakan lagi. Bagaimana alur dari Sistem Kehadiran dan Penggajian di bawah ini jika disederhanakan ? Gunakan Logika & Algoritma, bagaimanakan jawaban anda !






















Flowchart. Diperkenalkan untuk dipergunakan dalam membuat Diagram alir dimana terdiri atas bermacam-macam simbol yang dihubungkan dengan garis alir sebagai simbol dari Algoritma. Dalam logika dan algoritma, Flowchart menunjukan suatu program atau prosedur sistem secara logika, dengan menunjukan arah alur program atau prosedur sistem dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

Berikut adalah beberapa Simbol Flowchart :



















Pemrograman. Bahasa Komputer yang dipergunakan dalam membuat langkah-langkah instruksi sampai terbentuk sebuah program. Pemrograman, terdiri atasa Pemrograman Web (ASP, Java, PHP, dll), Pemrograman Visual/GUI (Visual Basic, Power Builder, Delphi, dll), Pemrograman Non Visual/Text (Clipper, Pascal, C, dll). Pemrograman, mencerminkan Logika & Algoritma yang dituangkan dalam bentuk Listing/Script/Coding Program dengan berdasarkan pada Notasi Algortima atau Flowchart yang dibentuk.

Contoh Penerapan Logika dan Algoritma dalam Pemrograman Pascal dan Flowchart-nya, adalah sebagai berikut :
















Dari flowchart di atas jika dibaca secara Logika dari Algoritma yang ada dengan bahasa sehari-hari adalah sebagai berikut :
1. Masukkan Nilai A dan B.
2. Jika A lebih besar dari B maka Tampilkan Nilai A sebagai Nilai Terbesar.
3. Sebaliknya dari Point 2 jika B lebih besar dari A maka Tampilkan Nilai B sebagai Nilai Terbesar.


2. Kriteria Pemilihan Algoritma

Ada beberapa kriteria dalam Pemilihan untuk membentuk suatu Algoritma, yaitu :
1. Ada Output.
2. Efektifitas dan Efisiensi.
3. Jumlah Langkah Berhingga.
4. Berakhir.
5. Terstruktur.


3. Hal Khusus Tentang Algoritma

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan Algoritma :
1. Perencanaan suatu algoritma.
2. Menyatakan suatu algoritma.
3. Dengan bahasa sehari-hari (Semu/Pseucode).
4. Dengan Diagram Alur (Flowchart).
5. Validitas suatu algoritma.
6. Analisa Algoritma.
7. Pengujian.


Referensi :
Pengantar Logika dan Algoritma – Yulikuspartono, S.Kom – Penerbit Andi Yogyakarta - 2004

Kamis, 22 April 2010

Materi MK. Sistem Pengarsipan dan Akses (Smt II Jur. SI STMIK Widya Cipta Dharma Samarinda)

1

SISTEM DAN MANAJEMEN PENGARSIPAN SECARA KONVENSIONAL

(Materi 1 MK. Sistem Pengarsipan dan Akses – STMIK Widya Cipta Dharma Samarinda – Dosen Pembina MK : Mudransyah, S.Kom)

Sistem dan Manajemen Kearsipan yang baik sangat penting bagi suatu organisasi dalam memperoleh data dan informasi. Dimana Arsip sebagai sumber data merupakan bukti dan rekaman dari kegiatan transaksi yang diolah sampai menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan.

Sistem dan Manajemen Kearsipan sangat diperlukan dalam mengelola arsip secara efektif dan efisien baik dalam hal penyimpanan, pengolahan, pendistribusian dan perawatan.

Istilah Arsip berasal dari Bahasa Yunani yaitu Arche atau Archea atau Archeon yang berarti Dokumen atau Catatan.

Adapun Bentuk-bentuk Arsip, meliputi Kertas, Mikrofilm, Media Elektronik, Peta, Cetak Biru, Gambar, Foto, Data dari Sistem Komputer, Audio, Video, Dokumen Tulis Tangan, Formulir, dll.

Syarat-syarat Dokumen dan sejenisnya disebut sebagai Arsip yaitu :

  1. Harus masih mempunyai kegunaan.
  2. Harus disimpan secara teratur dan berencana.
  3. Dapat ditemukan dengan mudah dan cepat jika diperlukan kembali.


Arsip memiliki beberapa arti penting, meliputi :

  1. Bahan Penelitian : Penelitian Sejarah, Penelitian Tumbuh-tumbuhan, dll.
  2. Bahan Penerbitan : Penerbitan Buku, Majalah, Surat Kabar, dll.
  3. Bahan Pengambilan Keputusan, Pembuatan Peraturan dan Perundang-undangan.
  4. Bahan Rujukan Histori : Histori Penyakit, dll.
  5. Bahan Bukti/Legalitas : Bukti Kelahiran, Legalitas Jual Beli Tanah, dll.

Berdasarkan jenis yang dimiliki, Arsip terdiri atas 8 Jenis Arsip, yaitu :

  1. Menurut Subyek/Isi Arsip.

· Arsip Kepegawaian : Riwayat Hidup Pegawai, Surat Lamaran, dll.

· Arsip Keuangan : Laporan Keuangan, Bukti Pembayaran, dll.

· Arsip Pendidikan : Kurikulum, dll.

  1. Menurut Bentuk Arsip.

Surat, Pita Rekaman, Mikrofilm, Disket, CD, dll.

  1. Menurut Nilai/Kegunaan Arsip.

· Arsip Bernilai Informasi : Pengumuman, dll.

· Arsip Bernilai Hukum : Akte Pendirian Organisasi, Akte Perkawinan, dll.

· Arsip Bernilai Sejarah : Laporan Tahunan, Gambar/Foto Suatu Kejadian, dll.

· Arsip Bernilai Ilmiah : Hasil Penelitian, dll.

· Arsip Bernilai Administrasi : Ketentuan Organisasi, Prosedur Kerja, Surat Keputusan, dll.

· Arsip Bernilai Pendidikan : Kurikulum, Satuan Pengajaran, Program Pengajaran, dll.

· Arsip Bernilai Keuangan : Kuitansi, Bon Penjualan, Laporan Keuangan, dll.

  1. Menurut Kepentingan Arsip.

· Arsip Tidak Berguna : Surat Undangan, Memo, dll.

· Arsip Berguna : Surat Permohonan Cuti, Surat Pesanan Barang, dll.

· Arsip Penting : Surat Keputusan, Laporan Keuangan, dll.

· Arsip Vital : Akte Pendirian Organisasi, Sertifikat, Ijasah, dll.

  1. Menurut Fungsi Arsip.

· Arsip Dinamis merupakan Arsip yang masih dipergunakan secara langsung. Arsip Dinamis terdiri atas Arsip Dinamis Aktif (Arsip yang masih sering dipergunakan) dan Arsip Dinamis In Aktif (Arsip yang sudah jarang dipergunakan).

· Arsip Statis : Arsip yang sudah tidak dipergunakan secara langsung.

  1. Menurut Tempat Pengelolaan Arsip.

Arsip Pusat, Arsip Unit, Arsip Cabang, dll.

  1. Menurut Keaslian Arsip.

· Arsip Asli merupakan Arsip yang isinya langsung ditulis/diketik, biasanya lembar pertama dari arsip dalam bentuk rangkap.

· Arsip Tembusan merupakan Arsip yang dalam pembuatannya sebagai rangkap dari Arsip Asli.

· Arsip Salinan merupakan Arsip yang mempunyai isi sama persis dengan Arsip Asli, seperti Arsip Hasil Foto Copy.

· Arsip Petikan merupakan Arsip yang berisi bagian dari Arsip Asli.

  1. Menurut Kekuatan Hukum Arsip.

· Arsip Otentik merupakan Arsip yang terdapat tanda tangan asli, No. Seri Asli, Bukti Legalitas, dll. (Bukan Foto Copy)

· Arsip Tidak Otentik merupakan Arsip yang secara fisik isinya sama dengan Arsip Otentik seperti Hasil Foto Copy.

Ruang Lingkup Manajemen Kearsipan yaitu Manajemen Kearsipan (Records Management) merupakan salah satu bagian dari Manajemen Perkantoran (Office Management) yang menitik beratkan pada pengurusan Dokumen, dimana meliputi Aspek Planning/Perencanaan, Organizing, Actuating/Pengendalian, dan Controlling/Pengawasan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Pengelolaan Arsip, meliputi :

· Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan bidang Kearsipan.

· Keuangan untuk mendukung pengurusan Arsip.

· Peralatan yang sesuai dengan Pengarsipan.

· Sistem Penyimpanan Arsip yang baik.

· Pemilihan Sistem Kearsipan yang sesuai dengan aktivitas Manajemen.

Prinsip dalam Pengelolaan Arsip, meliputi :

  1. Pengelolaan Arsip yang sedikit mungkin.
  2. Pengelolaan Arsip yang berguna.
  3. Pengelolaan Arsip secara hemat dan sederhana.
  4. Pengelolaan Arsip yang mudah, cepat, dan tepat dalam pencarian kembali Arsip.

Faktor-faktor yang menentukan Sistem Kearsipan yang baik adalah :

· Kepadatan : Tidak menggunakan ruangan yang terlalu luas.

· Mudah Diakses : Arsip mudah diraih.

· Kesederhanaan : Sistem pemberian keterangan dan pengelompokan Arsip tidak terlalu rumit.

· Keamanan : Keamanan terhadap isi dan kerusakan Arsip.

· Kehematan : Hemat Biaya, Tenaga Kerja, dll dalam Pengelolaan Arsip.

· Elastisitas : Sistem Kearsipan yang dibuat harus mempertimbangkan pengembangan pada masa akan datang.

· Penyimpanan : Arsip yang disimpan seminimal mungkin (Benar-benar Arsip yang bernilai).

· Keterangan : Pemberian keterangan Arsip yang jelas.

· Up To Date : Arsip disusun secara Up To Date

· Pengelompokan : Arsip dikelompokan secara tepat berdasarkan jenis, bentuk, isi, dll.

Dalam pelaksanaannya, Pengorganisasian Arsip terdiri atas :

  1. Sentralisasi.
  2. Desentralisasi.
  3. Kombinasi Sentralisasi dan Desentralisasi.

Sedangkan Prosedur Kerja Sistem Kearsipan, meliputi :

  1. Prosedur Arsip Masuk.
  2. Prosedur Arsip Keluar.
  3. Prosedur Pencatatan Arsip Masuk dan Arsip Keluar.
  4. Prosedur Pencatatan dan Penyimpanan Arsip.

Referensi :

Manajemen Kearsipan Modern : Dari Konvensional ke Basis Komputer – Oleh Agus Sugiarto, S.Pd dan Teguh Wahyono, S.Kom – Penerbit Gava Media Yogyakarta - 2005


2

SISTEM DAN MANAJEMEN PENGARSIPAN SECARA SEMI KOMPUTERISASI DAN KOMPUTERISASI

(Materi 2 MK. Sistem Pengarsipan dan Akses – STMIK Widya Cipta Dharma Samarinda – Dosen Pembina MK : Mudransyah, S.Kom)

Dalam perkembangannya Sistem dan Manajemen Kearsipan mengalami perubahan dari Konvensional menjadi Semi Komputerisasi dan akhirnya menjadi Komputerisasi dengan menggunakan Database sebagai pengganti dari Bentuk Arsip yang selama ini dikenal seperti Dokumen, Foto, Blue Print, dll.

Pada dasarnya Sistem dan Manajemen Pengarsipan meskipun dilaksanakan secara Semi Komputerisasi maupun Komputerisasi, tetap memiliki konsep yang sama dengan Sistem dan Manajemen Pengarsipan secara Konvensional. Hanya bedanya adalah dalam mekanisme pelaksanaan di lapangan dimana Konvensional dilaksanakan murni secara manual, Semi Komputerisasi dilaksanakan dengan menggunakan Paket Program dan Komputer dalam membantu pekerjaan Sistem Pengarsipan, dan Komputerisasi dilaksanakan sepenuhnya dengan menggunakan Sistem Aplikasi yang sudah terkomputerisasi dan menggunakan Database sebagai Pusat Data dan Media penyimpanan Arsip dalam bentuk Data dan Informasi.

Sistem dan Manajemen Pengarsipan secara semi komputerisasi dilaksanakan dengan menggunakan perangkat komputer yang didukung oleh perangkat lunak tertentu dalam pengelolaan arsip, seperti :

  1. File-file Dokumen dalam bentuk *.doc, *.txt, *.xls, dll.
  2. File-file Gambar dalam bentuk *.jpg, *.bmp, dll.
  3. File-file Video atau Audio dalam bentuk *.mp3, dll.

Berbeda dengan Konvensional dan Semi Komputerisasi, Sistem dan Manajemen Pengarsipan secara Komputerisasi dalam pelaksanaannya telah menggunakan Sistem Aplikasi yang dikenal dengan Sistem Komputerisasi yang berbasiskan Database sebagai Media untuk menyimpan berbagai bentuk arsip sebagai Data dan Informasi baik yang bersifat online maupun offline, seperti :

  • Cabinet NG.
  • Electronis Filing System (EFS).
  • Paper Master Pro.

Adapun Kelebihan dari Sistem dan Manajemen Pengarsipan secara Komputerisasi, diantaranya :

  • Dalam pelaksanaannya sudah didukung oleh Sistem Aplikasi yang terkomputerisasi dengan menggunakan Database sebagai Media penyimpanan Arsip dalam bentuk Data dan Informasi, kecuali untuk yang berkaitan dengan Keaslian dan Kekuatan Hukum.
  • Memiliki Database sebagai Pusat Data atau Bank Data Arsip dalam bentuk apapun selama tidak berkaitan dengan Keaslian dan Kekuatan Hukum.
  • Mudah dilaksanakan dan dipergunakan.
  • Memiliki Fasilitas pencarian Arsip yang diperlukan agar lebih cepat, efektif dan efisien.
  • Pencatatan lokasi fisik Arsip berdasarkan bentuknya.
  • Laporan kondisi arsip secara fisik.
  • Karena sudah terkomputerisasi dan menggunakan Database, memungkinkan dapat diakses secara jaringan oleh yang memerlukan.

Dalam pelaksanaannya Database sebagai Pusat Data atau Bank Data dari suatu Sistem Pengarsipan secara Komputerisasi sebagai Sistem Berkas perlu dilaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan secara baik dan benar dengan berdasarkan pada Konsep dari Sistem Manajemen Database yang ada.

Referensi :

Manajemen Kearsipan Modern : Dari Konvensional ke Basis Komputer – Oleh Agus Sugiarto, S.Pd dan Teguh Wahyono, S.Kom – Penerbit Gava Media Yogyakarta - 2005


Informasi : Untuk mendapatkan Materi Lengkap dalam bentuk .PDF, tolong kirimkan e-Mail anda ke mudrans@gmail.com dengan mencantumkan Subject (Materi MK. Sistem Pengarsipan dan Akses) dan Isi Mail (No. Identitas Anda dalam bentuk NIM atau lainnya, Nama Anda, Status Anda sebagai Mahasiswa/Pekerja, Tempat Kuliah/Bekerja Anda). Terima Kasih.


Rabu, 24 Februari 2010

Histori

Mudransyah (Lengkapnya Mudransyah Abdullah)

Lahir di Samarinda dari Ayah bernama Anang Abdullah (Alm) dan Ibu bernama Rusbayati (Alm) sebagai Putra ke-7 dari 8 bersaudara.
Ditinggal oleh Ayah tahun 1979 saat belum sekolah yang mengalami kecelakaan di daerah Sungai Bengen (Kecamatan Tabang Kutai) saat sedang menjalankan Dinas dari Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Timur. Dan ditinggal oleh Ibu tahun 2003 yang mengalami Sakit.

Pendidikan Dasar ditempuh di SD Negeri 009 di Jl. Bhayangkara Samarinda (Sekarang bernama SD Negeri 007) dulu bernama SD No. 23 (SD Teladan).

Pendidikan Menengah Pertama ditempuh di SMP Negeri 1 di Jl. Bhayangkaran Samarinda.

Pendidikan Menengah Atas ditempuh di SMA Negeri 5 Jurusan A2 (Biologi) di Jl. Juanda Samarinda (Sekarang SMU Negeri 5) dulu bernama SMPPN.

Pendidikan Tinggi ditempuh di D3 Manajemen Informatika AMIK Widya Cipta Dharma Samarinda (Sekarang STMIK Widya Cipta Dharma Samarinda), dilanjutkan di S1 Sistem Informasi STMIK Widya Cipta Dharma.

Dan saat ini lagi menempuh pendidikan PPS S2 Magister Komputer di STMIK ERESHA Jakarta (d/h STTI Benarif) Angkatan 35 Kelas Samarinda (STMIK Widya Cipta Dharma Samarinda) Kalimantan Timur.